Saturday, March 2, 2013

Logika Penalaran

Assalamualaikum Wr.Wb

Salam sejahtera bagi seluruh pembaca, kali ini saya akan membahas tentang Logika penalaran.



Logika dan Penalaran
Manusia merupakan mahluk yang berakal. Dengan akalnya, manusia berpikir. Proses berpikir biasanya bertolak dari pengamatan indera atau observasi empirik. Proses itu dalam pikiran menghasilkan sejumlah pengertian dan sekaligus keputusan. Berdasarkan pengamatan terhadap objek sejenis, maka pikiranpun akan menetapkan keputusan atau proposisi yang sejenis pula. Itulah yang disebut dengan penalaran. Dengan kalimat lain, penalaran dapat diartikan sebagai proses berpikir tentang sesuatu kebenaran yang telah ada untuk menghasilkan kebenaran yang baru.
Untuk menjelaskan pernyataan di atas, kita dapat mengambil suatu peristiwa sebagai contoh. Orang memanaskan beberapa benda cair. Benda cair pertama dipanaskan, lalu menguap. Benda cair kedua dipanaskan, hasilnya sama yakni menguap. Kita melakukannya terhadap sepuluh macam benda cair, ternyata hasilnya sama: menguap. Jika orang yang mengamati fenomena itu sadar, maka dia akan menduga, benda cair yang lainnya pun jika dipanaskan juga akan menguap. Apa yang terjadi dari proses tersebut, berdasarkan sejumlah proposisi yang sudah diketahui dan dianggap benar, orang pun akan menyimpulkan proposisi baru terhadap sejumlah objek lain yang sejenis yang belum diketahui.
Dalam penalaran, proposisi-proposisi yang menjadi dasar penyimpulan dinamakan antesedens atau premis sedangkan kesimpulannya disebut konsekuens atau konklusi. Di antara premis dan konklusi, ada hubungan tertentu yang lazim disebut konsekuensi.
Produk penalaran berupa pengetahuan berkaitan dengan aktivitas berpikir bukan aktivitas emosi. B. Pascal mengatakan bahwa hati manusia sebenarnya mempunyai logika sendiri, namun tidak semua aktivitas berpikir berlandaskan pada penalaran. Oleh karena itu, penalaran merupakan aktivitas berpikir yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam menemukan suatu kebenaran.
Ada dua ciri yang menunjukkan bahwa penalaran merupakan sebuah aktivitas berpikir. Pertama, dalam penalaran terdapat pola berpikir yang disebut logika atau proses berpikir logis. Proses berpikir logis harus diterapkan secara konsisten (taat azas) dan konsekuen sehingga kita menggunakan pola berpikir yang sama untuk hal-hal tertentu. Jangan sampai terjadi, dalam menetapkan suatu proposisi, orang bertitik tolak dari proposisi-proposisi yang berbeda. Hal ini tentu saja tidak logis. Kedua, dalam penalaran adanya sifat yang analitis dari proses berpikir manusia. Sifat analitis ini didasarkan pada logika tertentu dengan pola-pola berpikir tertentu pula. Oleh karena itu, langkah-langkah yang ditempuhnya pun akan sesuai dengan pola pikir yang digunakan sebagai landasannya.
Proses penalaran meliputi aktivitas mencari preposisi-preposisi untuk disusun menjadi premis. Selanjutnya, orang akan menilai kaitan proposisi-proposisi di dalam premis itu berakhir dengan penetapan konklusi. Penyimpulan dalam pengertian sesungguhnya bukan meliputi aktivitas menemukan proposisi-proposisi yang disusun dalam premis, melainkan hanya menilai hubungan proposisi-prososisi didalam premis dan menentukan konklusinya.
Penalaran itu sebenarnya aktivitas berpikir yang masih abstrak. Hasil penalaran itu dimanifestasikan dalam bahasa yang lazim disebut argumen. Argumen inilah yang sebenarnya bukti dalam menentukan kebenaran konklusi dari suatu premis.
Selain cara pengambilan konklusi seperti di atas, dalam kehidupan sehari-hari terdapat suatu penarikan konklusi yang tidak didasarkan atas penalaran yang berlandaskan logika. Ada proses berpikir yang tidak dilandasi oleh penalaran yang dikenal dengan sebutan intuisi. Intuisi dapat dimaknai sebagai suatu aktivitas berpikir yang non-analitik dan tanpa dilandasi oleh pola-pola tertentu. Dengan demikian, cara berpikir manusia dapat dibedakan atas: (1) berpikir yang dilandasi oleh pola-pola tertentu yang taat azas yangdisebut penalaran; dan (2) berpikir yang tidak taat azas yang disebut dengan intuisi.

sekian pembahasan dari saya dan terima kasih.

Assalamualaikum Wr.Wb.

No comments:

Post a Comment