Assalamualaikum Wr.Wb
Salam sejahtera bagi seluruh pembaca, kali ini saya akan membahas tentang Logika penalaran.
Salam sejahtera bagi seluruh pembaca, kali ini saya akan membahas tentang Logika penalaran.
Logika dan
Penalaran
Manusia merupakan
mahluk yang berakal. Dengan akalnya, manusia berpikir. Proses berpikir biasanya
bertolak dari pengamatan indera atau observasi empirik. Proses itu dalam
pikiran menghasilkan sejumlah pengertian dan sekaligus keputusan. Berdasarkan
pengamatan terhadap objek sejenis, maka pikiranpun akan menetapkan keputusan
atau proposisi yang sejenis pula. Itulah yang disebut dengan penalaran. Dengan
kalimat lain, penalaran dapat diartikan sebagai proses berpikir tentang sesuatu
kebenaran yang telah ada untuk menghasilkan kebenaran yang baru.
Untuk menjelaskan
pernyataan di atas, kita dapat mengambil suatu peristiwa sebagai contoh. Orang memanaskan beberapa benda cair.
Benda cair pertama dipanaskan, lalu menguap. Benda cair kedua dipanaskan,
hasilnya sama yakni menguap. Kita melakukannya terhadap sepuluh macam benda cair,
ternyata hasilnya sama: menguap. Jika orang yang mengamati fenomena itu sadar,
maka dia akan menduga, benda cair yang lainnya pun jika dipanaskan juga akan
menguap. Apa yang terjadi dari proses tersebut, berdasarkan sejumlah proposisi
yang sudah diketahui dan dianggap benar, orang pun akan menyimpulkan proposisi
baru terhadap sejumlah objek lain yang sejenis yang belum diketahui.
Dalam penalaran,
proposisi-proposisi yang menjadi dasar penyimpulan dinamakan antesedens atau
premis sedangkan kesimpulannya disebut konsekuens atau konklusi. Di antara
premis dan konklusi, ada hubungan tertentu yang lazim disebut konsekuensi.
Produk penalaran
berupa pengetahuan berkaitan dengan aktivitas berpikir bukan aktivitas emosi.
B. Pascal mengatakan bahwa hati manusia sebenarnya mempunyai logika sendiri,
namun tidak semua aktivitas berpikir berlandaskan pada penalaran. Oleh karena
itu, penalaran merupakan aktivitas berpikir yang mempunyai ciri-ciri tertentu
dalam menemukan suatu kebenaran.
Ada dua ciri yang
menunjukkan bahwa penalaran merupakan sebuah aktivitas berpikir. Pertama, dalam
penalaran terdapat pola berpikir yang disebut logika atau proses berpikir
logis. Proses berpikir logis harus diterapkan secara konsisten (taat azas) dan
konsekuen sehingga kita menggunakan pola berpikir yang sama untuk hal-hal
tertentu. Jangan sampai terjadi, dalam menetapkan suatu proposisi, orang
bertitik tolak dari proposisi-proposisi yang berbeda. Hal ini tentu saja tidak
logis. Kedua, dalam penalaran adanya sifat yang analitis dari proses berpikir
manusia. Sifat analitis ini didasarkan pada logika tertentu dengan pola-pola
berpikir tertentu pula. Oleh karena itu, langkah-langkah yang ditempuhnya pun
akan sesuai dengan pola pikir yang digunakan sebagai landasannya.
Proses penalaran
meliputi aktivitas mencari preposisi-preposisi untuk disusun menjadi premis.
Selanjutnya, orang akan menilai kaitan proposisi-proposisi di dalam premis itu
berakhir dengan penetapan konklusi. Penyimpulan dalam pengertian sesungguhnya
bukan meliputi aktivitas menemukan proposisi-proposisi yang disusun dalam
premis, melainkan hanya menilai hubungan proposisi-prososisi didalam premis dan
menentukan konklusinya.
Penalaran itu
sebenarnya aktivitas berpikir yang masih abstrak. Hasil penalaran itu
dimanifestasikan dalam bahasa yang lazim disebut argumen. Argumen inilah yang
sebenarnya bukti dalam menentukan kebenaran konklusi dari suatu premis.
Selain cara
pengambilan konklusi seperti di atas, dalam kehidupan sehari-hari terdapat
suatu penarikan konklusi yang tidak didasarkan atas penalaran yang berlandaskan
logika. Ada proses berpikir yang tidak dilandasi oleh penalaran yang dikenal
dengan sebutan intuisi. Intuisi dapat dimaknai sebagai suatu aktivitas berpikir
yang non-analitik dan tanpa dilandasi oleh pola-pola tertentu. Dengan demikian,
cara berpikir manusia dapat dibedakan atas: (1) berpikir yang dilandasi oleh
pola-pola tertentu yang taat azas yangdisebut penalaran; dan (2) berpikir yang
tidak taat azas yang disebut dengan intuisi.
sekian pembahasan dari saya dan terima kasih.
Assalamualaikum Wr.Wb.
No comments:
Post a Comment